ARSEKAMPUNGKU : ****pelebaran jalan di titik jembatan aek arse ke tpu arse jae dolok dalam tahap akhir****musim penghujan masih berlangsung****halaman kantor camat dijadikan tempat nongkrong anak muda**** lubang dijalan depan kantor canat Arse makin menganga****banyak yang hamil sebelum nikah pertanda moral anak muda kecamatan Arse merosot**** di arse jaringan internet sangat lambat****harga kolang-kaling di prediksi tertinggi dalam 10 tahun terakhir **** .

ARSE

BATUHORPAK JAE, BATURHORPAK JULU,BUNGA BONDAR X, JONGGOL JAE,JONGGOL JULU. ARSE JULU. LUMBAN LOBU. PAGARAN PISANG. GUNUNG TUA ARSE. GUNUNG MANAON. NABONGGAL. TANJUNG. NAPOMPAR. ARSE JAE DOLOK .HANOPAN. HUTA PADANG. PAGARAN TULASON. BAHAP. HUTA TONGA. UJUNG PADANG. AEK TOROP. RONCITAN. LOBU SIANTAR. LANCAT JAE. LANCAT JULU. BATU LONGGOM. SIPOGU

Selasa, 17 Januari 2012

Pembangunan RKB di SMKN 1 Arse Dipertanyakan

Jumat, 13 Januari 2012
SIPIROK-Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMKN 1 Arse, dipertanyakan warga setempat.
Warga menilai pelaksanaannya terkesan tertutup, sehingga banyak warga yang tak tahu jenis, jumlah dana dan sumber dananya. Disamping itu peran komite juga tak jelas dengan kegiatan itu.
Beberapa warga Kecamatan Arse,
Siregar, Simatupang dan Pane kepada METRO Rabu (11/1) lalu mengatakan, mereka merasa heran dengan adanya aktivitas pembangunan di sekolah tersebut. Padahal, banyak diantara mereka ingin bekerja pada proyek tersebut, namun, karena tidak tahu pada siapa menanyakannya, akhirnya sesama mereka terus bertanya.
“Kita tidak tahu secara pasti kegiatan pembangunan itu. Awalnya ada warga yang ingin kerja, tapi tak tahu pada siapa memintanya. Kita lihat orang yang kerja di sana adalah orang dari luar kecamatan Jadi, kita ingin mempertanyakan jenis proyek itu proyek apa dan proyek siapa,” kata mereka.
Ketua Komite Sekolah Bugis Siregar (58) ketika dimintai keterangannya juga mengaku tak tahu sama sekali soal pembangunan RKB tersebut. Bahkan dia heran tak dilibatkan dalam kegiatan.
“Saya juga heran mengapa selaku ketua komite saya tidak diberi tahu. Saya menjumpai kepala sekolah, namun tak pernah bertemu. Mugkin karena kesibukan masing-masing,” katanya.
Dikatakannya, memang sudah banyak warga yang mempertanyakan proyek tersebut padanya selaku ketua komite sekolah. Namun, karena belum mengetahui jenisnya jadi tak bisa berbuat apa-apa.
Pantauan METRO Rabu (11/1), aktivitas kerja pada pembangunan sudah tampak, dimana galian pondasi dan pemasangan batu pondasi serta perakitan besi cor sudah ada dilokasi disamping itu beberapa bahan material juga sudah dilokasi.
Kepala Tukang Sopyan Pasaribu (53) warga Simangambat kepada METRO mengatakan, mereka baru bekerja sejak tanggal 6 Januari lalu dan mereka ada 4 orang pekerja yang diajak kepala sekolah untuk mengerjakan RKB sebanyak 2 ruangan dengan ukuran 9x18 meter persegi.
“Kalau dana kami tak tahu, kami hanya diajak kepala sekolah,” ucap Pasaribu.
Pembantu Kepala Sekolah Bidang Sarana-Parasarana, Indra ketika dimintai keteranganya pada METRO mengaku tidak megetahui lebih jelas tentang pembangunan itu. “Saya tidak tahulah. Lebih baik tanya kepala sekolah saja,” sebutnya.
Kepala SMKN 1 Arse, Sariam SPd melalui telepon selulernya kepada METRO Rabu (11/10) mengatakan, dana pembangunan RKB tersebut merupakan bantuan pusat dengan dana Rp210 juta. Sebelumnya sudah dilakukan musyawarah pembentukan panitia di sekolah dengan Ketua, PKS Sarana-Prasarana, Indra dan kegiatan itu juga ada konsultannya dari Padangsidimpuan bernama Marta.
“Keterlibatan komite sesuai dengan petunjuk yang ada hanya sebatas anggota saja,” ujarnya.
Ketika diperjelas mengapa tidak mengajak atau memanfaatkan keberadaan komite sekolah, kasek menjawab, sebenarnya secara lisan sudah menyampaikan pada ketua komite, Bugis Siregar tentang rencana pembangunan RKB tersebut.
“Ah, dia (ketua komite, red) sudah tahu itu, saya sudah pernah menyampaikan itu pada ketua komite,” tuturnya.
Anggota Komisi IV DPRD Tapsel, H Gunawan Siregar kepada METRO melalui selulernya mengatakan belum mengetahui jenis kegiatan itu, dan akan segera mempertanyakannya pada dinas terkait. “Kalau yang saya tahu, kalau itu swakelola tentu tak lepas dari peran komite, tapi saya pastikan dululah,” tutur Gunawan. (ran/mer)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Krna itu smpe skrng skolah sy ini blum ada kmajuan dan bnyak org mnilai skolah itu sklah pmbuangan dan jg praturan di skolah ini itu blum terlalu ketat dan kurangnya pasilitas yg memadai dan masi bnyak anak didik smk n1 arse yg mlanggar praturan di sana salah satunya cabut dlm kls pd jam sekolah.. ini knyataan bukan bohong krna aku alumni di sana angkatan ke 3

    BalasHapus

ARSE KAMPUNGKU

ARSE KAMPUNGKU

Entri Populer

MOTTO

"jangan terlalu banyak bermimpi,sekarang saatnya aksi nyata"