Hijab adalah kata dari bahasa
arab yang berarti penghalang, maksudny adalah menghalangi pandangan bagi
yang tidak berhak (bukan muhgrim) untuk melihat lekuk tubuh atau bagian
tubuh tertentu dari seorang wanita Muslim. Berhijab memiliki tata cara dan
kriteria tertentu, namun di pembahasan ini penulis tidak ingin membahas tentang
tata cara dan kriteria berhijab sebab tidak punya kapasitas untuk itu, yang
ingin dibahas disini adalah mengenai fenomena di masyarakat mengenai
stigma berhijab.
Seringkali kita dengar
cibiran mengenai tingkah laku atau ahlak orang yang berhijab yang dianggap
kurang baik, tidak sedikit yang mencemooh dengan kata-kata “percuma berhijab kok ahlaknya buruk” atau “mangkanya klo belum siap jangan sok-sok an berhijab”, sehingga banyak wanita yang katanya muslim
berdalih tidak berhijab karena belum siap. Itu urusan pribadi
masing-masing !
Tapi, apakah benar erat
kaitannya hijab dengan ahlak? Ternyata TIDAK, karena hijab dan ahlak
adalah dua hal yang berbeda, hijab adalah kewaijban wanita Muslim, sedangkan
ahlak kaitannya dengan personal(tingkah laku).
Misalnya seorang wanita bisa
saja dikatakan berahlak baik (secara sikap) tapi tidak melakukan kewajiban
berhijabnya, sebaliknya seseorang wanita yang berhijab berarti telah
menjalankan kewajiban beragamannya akan tetapi belum tentu terjamin ahlaknya
baik. –itulah
dalih/alasan/logika yang sering dipakai-
Sadarkah kita kalo
dalih/alasan/logika diatas itu terlalu dangkal, karena seharusnya sebaliknya,
jika seorang wanita muslim berahlak maka mutlak wanita itu berhijab dan jika
tidak berhijab maka belum dapat dikatakan baik ahlaknya, akan tetapi
disatu sisi memang benar seorang yang berhijab belum terjamin ahlaknya baik,
tapi setidaknya dengan berhijab dia telah menjalankan keyakinannya suatu yang
dianggapnya benar yaitu perintah agama.
Jadi masi PANTASKAH bagi kita
untuk Menghardik seorang yang wanita muslim yang berhijab karena
sedikit kesalahan sikapnya? Tergurlah ! tapi jangan menjadi pembenar anda untuk
tidak berhijab, sebab itu hanya pembodohan diri yang selamanya tak mungkin jadi
benar !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar